Senin, 07 Oktober 2019

Lewat ECOENZYME, Tiga Mahasiswa Esa Unggul Rebut Juara di Kompetisi Ide Bisnis dan Inovasi Teknologi Kemenristekdikti


Esaunggul.ac.id, Tiga mahasiswa Esa Unggul yakni Rachmat Efendi (Manajemen /2016), Ni Luh Ratna Puspa Dewi ( Akuntansi / 2017), Zatmiko Setiawan (Teknik Industri / 2017) kembali membanggakan nama kampus. Setelah sebelumnya mereka berhasil menjadi juara 1 di Lomba Bisnis Plan yang diselenggarakan oleh Bangkesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) pada Juni lalu, kali ini mereka mendapatkan Runner up 1 dalam ajang Kompetisi Ide Bisnis dan Inovasi Teknologi i3e 2019, yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti.

Ecoenzyme begitulah produk yang menjadi andalan Ni luh, miko dan Rahmat yang bersaing dengan produk dari sejumlah kampus ternama, dipresentasikan di depan juri Kompetsisi Ide Bisnis dan Inovasi Teknologi Kemenristekdikti. Ecoenzyme sendiri merupakan sebuah produk cairan pemberih yang dihasilkan dari sejumlah bahan-bahan alami yang tidak mencemari lingkungan.

“Ecoenzyme itu cairan pembersih alami multifungsi, yang terbuat dari kulit buah yang difermentasi sehingga menghasilkan zat antiseptik anti bakteri yg bisa membersihkan kuman-kuman. Jadi cairan itu bisa berfungsi untuk ngepel, nyuci piring, nyuci baju, nyuci kendaraan, bersihin perabot, dan pekerjaan rumah tangga lainya, intinya kita memberikan produk yang efektif dan efisien kepada masyarakat,” ujar Ni Luh, beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Rachmat Effendi menerangkan dirinya bersama kedua temanya telah mempersiapkan produk mereka untuk mengikuti kompetisi ini dua bulan sebelumnya. persiapannya pun beragam seperti mematangkan presentasi produk, membuat video profil, hingga membuat poster.

“Persiapannya sih beragam seperti kita mempersiapkan presentasi produk, Selain itu kita juga memenuhi persyaratan persiapan yang dilakukan seperti membuat video profil, membuat poster produk, dan lainya. Sama seperti kompetisi sebelumnya, jadi kami lebih ke persiapan diri untuk presentasi,” ucapnya.


Dirinya pun berharap dari pencapaian yang didapatkan oleh Timnya mampu menginspirasi anak muda terutama mahasiswa Esa Unggul untuk dapat berkarya dan melakukan inovasi guna memberikan sumbangsing kepada bangsa dan negara.

“Mudah-mudahan pencapaian yang kami dapatkan tidak berhenti di sini, sehingga ini dapat menjadi momentum bagi kami untuk terus berkembang dan menghasilkan sejumlah karya dan ide bisnis lainya yang tentunya bermanfaat bagi masyrakat,” tutupnya.

Acara kompetisi Ide Bisnis dan Inovasi Teknologi Kemenristekdikti berlangsung di JCC Senayan 4-6 Oktober, diikuti oleh sejumlah perguruan Tinggi ternama dari berbagai daerah. Para kontestan pun, mempresentasikan produk-poduk bisnis dan Inovasi yang telah dibuat oleh masing-masing kampus. Selamat yah untuk Tim Ecoenzyme Universitas Esa Unggul, terus berkarya dan berprestasi dengan Ide-ide inovatif dan kreatif. Salam mahasiswa

Kamis, 15 Agustus 2019

The Swans Juara Lagi!!


Foto Bersama Tim The Swans Putri
Esaunggul.ac.id, Kabar membanggakan kembali datang dari Tim Bola Basket Universitas Esa Unggul (The Swans). Kali ini, The Swans Putri berhasil menyabet gelar juara dua di ajang Liga mahasiswa (LIMA) Basketball National Season 7 yang digelar di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, 5-12 Agustus 2019.
Manager Tim The Swans Putri, Sien Martina mengatakan pencapian yang didapatkan oleh Tim The Swans tidak terlepas dari kerja keras, semangat dan konsistensi dalam berlatih dan bertanding di setiap Turnamen yang dilakoni oleh Tim The Swans. Meskipun harus finish Runner-up, menurutnya hasil tersebut menjadi sebuah evalusai dan pembelajaran bagi The Swans agar mampu berprestasi kembali dalam sejumlah ajang.
“Momentum ini kami jadikan sebagai pembelajaran dan evaluasi agar mampu berprestasi kembali di sejumlah ajang yang akan diikuti baik nasional maupun internasional. Tentunya semangat dan konsistensi berlatih akan kami tingkatkan,” ucapnya.
Di Final The Swans harus mengakui keunggulan dari lawanya, UPH dengan Skor 52-43. Meski harus menelan kekalahan, UEU sudah berusaha yang terbaik, bahkan poin dari pemain cadangan mereka lebih besar dari lawan, yaitu 20 poin, sedangkan UPH 13 poin. Sementara itu, Tim Putra The Swans harus puas di peringkat 4 setelahbertanding ketat dengan Perbanas dengan skor 56-54.

Kamis, 01 Agustus 2019

Keren!! The Swans Juara LIMA Basketball 2019



Esaunggul.ac.id, Prestasi kembali diukir oleh Tim Basket Universitas Esa Unggul (The Swans), kali ini The Swans berhasil menyabet Juara di ajang LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 24-31 Juli 2019 . Tidak tanggung-tanggung The Swans memboyong dua gelar juara yakni Tim Putri The Swans yang berhasil menyabet gelar Juara 1 dan Tim Putra menyabet gelar juara 2.
Manager The Swans Putri, Sien Marthina mengatakan Perjalanan The Swans untuk menjadi juara tidak mudah, di semifinal The Swans Putri berhasil menumbangkan Perbanas dengan score UEU 61 – 30 Perbanas. Sementara itu, The Swans Putra melaju ke Final setelah mengalahkan UNJ dengan score UEU 72 – 45 UNJ.
Sien pun menerangkan Di Partai Final The Swans Putri berhadapan dengan Tuan Rumah Universitas Pelita Harapan. Meskipun bermain di kandang lawan, The Swans Putri mampu bermain tenang dan tidak mudah gentar. The Swans Putri pun berhasil membawa Title Juara 1 setelah mengalahkan lawan mereka dengan skor 53-63. Bagi The Swans Putri, kemenangan di Sports Center UPH ini sekaligus juga revans atas kekalahan di tempat dan tim yang sama pada tahun lalu.
“Ini semacam pembuktian kami (dari tim Putri The Swans) setelah tahun kemarin kita kalah, tahun ini, kami membalas kekalahan kami. Akhirnya kerja keras dan latihan yang telah dilakukan membuahkan hasil yang manis,” ujar Sien di Universitas Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.

Tim Putri The Swans

Sementara itu, lanjut Sien, meskipun The Swans Putra harus puas dengan menempati peringkat kedua, setelah dipartai Final takluk 74-52 melawan tim UPH. Namun, tim Putra The Swans mampu memperlihatkan permain yang solid dan berkelas, sehingga patut untuk diapresiasi.
Konsisten Latihan Menjadi Kunci Juara
Keberhasilan The Swans dalam meraih juara di setiap kompetisi yang diikuti tidak terlepas dari konsitensi latihan, kerja keras dan kerja sama tim yang telah dibangun antar pemain The Swans. Pada kompetisi LIMA Basketball 2019, Sien mengatakan persiapan efektif telah dilakukan dalam dua minggu terakhir. Itupun terkendala oleh jadwal kuliah masing-masing pemain yang kadang bentrok dengan jadwal latihan.
“Persiapan efektif di 2 minggu terakhir sebelum LIMA mulai, karna bentrok dengan kuliah dan ada juga pemain yang gak bisa ikut tahun ini karna kepanggil untuk TIMNAS Indonesia, TC Pra-pon. dengan kondisi yg ada pelatih cuma melakukan pengulangan semua sistem yang di instruksikan, supaya pemain pun tidak terlalu susah untuk menjalani sistemnya,” ujarnya.
Dirinya pun mengatakan selesai Turnamen LIMA, Tim The Swans langsung mempersiapkan latihan untuk menghadapi Liga Mahasiswa Nasional, yang akan diselenggarakan pada tanggal 5 Agustus mendatang di Gor Otista Jakarta Timur. “Tentunya di LIMA nanti kami akan lebih bekerja keras, karena lawan-lawannya adalah yang terkuat dari daerahnya masing-masing, jadi kami harus lebih lagi untuk persiapan latihannya,” terangnya.
Sien pun berharap dari prestasi yang didapatkan oleh The Swans ini mampu memberikan motivasi kepada seluruh anak muda, terutama mahasiswa Esa Unggul untuk mau mencoba dan konsisten terhadap Passion atau hobi yang ingin dituju.
“Tunjukin kemampuan kalian (di bidang yg kalian senangi tanpa paksaan), jangan pernah malu untuk mencoba karna gak ada salahnya. terus kejar harapan kalian untuk ke depannya sesuai dengan hati kalian,” terang Sien.
Berikut Punggawa The Swans dalam ajang LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference :
Tim Putri The Swans:
  1. Jane Charissa Adelaide – Psikologi
  2. Shira Amadea Chalik – Psikologi
  3. Putu Tiana Widiastari – Akuntansi
  4. Fitria Rahmadhani Madjid – Manajemen
  5. Kadek Sanis Jisanceghi – Psikologi
  6. Tiara Aulia Denaya – Broadcasting
  7. Briliany Mokoginta Dewinda – Teknik Industri
  8. Intan Rahmawati Kusumastuti – Akuntansi
  9. Valerie Fradela – Marketing Komunikasi
  10. Made Dita Pramesti Sandradewi – Manajemen
  11. A. Adlina Nabila Madjid – Manajemen
  12. Mita Istinawati – Manajemen
  13. Aulia Mauliddinia – Manajemen
  14. Rogate Debora – Marketing Komunikasi
  15. Kadek Pratita Citta Dewi – Magister Manajemen
Tim Putra:
  1. Arion Tio – Manajemen
  2. Hans Eka Wijaya – Manajemen
  3. Erlan Perkasa – Manajemen
  4. Gual Bertus Ahen – Manajemen
  5. Fendyanto – Manajemen
  6. Althof Dwira Satria – Broadcasting
  7. Pondra Purnawan – Hubungan Masyarakat
  8. Alfredo Tanujaya Julianto – Hukum
  9. Peter Yosafat – Hukum
  10. Qiflan Ovalino Arrazza – Hukum
  11. Gerard Jaftoran – Hukum
  12. Andreas Beto – Hukum
  13. Raymond Chandra – Hubungan Masyarakat
  14. Bryan Handiaz Sugialim – Broadcasting
  15. Reinhard Dominicus Tiwa Handojo – Marketing Komunikasi
  16. Aldion Christian Aditia – Hubungan Masyarakat
Putri
head coach: Parna Abrizalt Hasiholan
ass. coach: Andi Oktafiyanto
manager: Sien Marthina
medis: Agatha Dilla Maralisa
ofisial: Gita Nurul Fadilah
Putra
head coach: Eddy Gunawan
ass. coach: Tondi Raja Syailendra
ass. coach: Prasetyo
manager: Fahmi Aditya
medis: Agung

Senin, 17 Juni 2019

Mahasiswa Esa Unggul Raih Juara I di Lomba Bisnis Plan Bangkesbangpol Provinsi DKI Jakarta

Tim dari Universitas Esa Unggul
Esaunggul.ac.id, Prestasi kembali diraih oleh mahasiswa Esa Unggul, kali ini prestasi membanggakan diraih oleh empat mahasiswa UEU dalam Lomba Bisnis Plan yang diselenggarakan oleh Bangkesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Provinsi DKI Jakarta. Empat mahasiswa Esa Unggul ini beranggotakan Ni Luh Ratna Puspa Dewi, Zatmiko Setiawan, Herlinda Rizky Ayuningtyas dan Rachmat Effendi.
Ni Luh Ratna Puspa Dewi salah satu mahasiswa Esa Unggul yang turut serta dalam lomba Bisnis Plan mengatakan dirinya bersama keempat temannya membawa judul proposal bertajuk Eco Enzyme Pada UMKM berseri (Bersih, sehat lestari). Dipilihnya tema Eco Enzyme UMKM Berseri dikarenakan latar belakang di indonesia ini masih banyak sampah menumpuk terutama sampah organik dan kondisi sanitasi di pemukiman khususnya pemukiman kumuh masih kurang memperhatikan kebersihan.
“Jadi kita membuat cairan pembersih alami multifungsi, yang terbuat dari kulit buah yang difermentasi sehingga menghasilkan zat antiseptik anti bakteri yg bisa membersihkan kuman-kuman. Jadi cairan itu bisa berfungsi untuk ngepel, nyuci piring, nyuci baju, nyuci kendaraan, bersihin perabot, dll. intinya kita memberikan produk yang efektif dan efisisen kepada masyarakat,” ujar Ni Luh, di Universitas Esa Unggul, Senin (17/06/2019).
Dirinya pun menjelaskan Cairan pembersih itu diberikan nama merek Eco Enzyme dan diberikan harga perkemasan yang bervariatif mulai dari 600 ml dihargai Rp 5000 dan 1,5 liter seharga Rp 10.000, harga ini sangat terjangkau agar semua kalangan bisa membeli. Dalam pembuatan Cairan Eco Enzyme ini juga, Ni Luh melanjutkan pemanfaatan limbah bekas ampas kulit buah dari sisa pembuatan Eco Enzyme itu diolah menjadi pupuk kompos dengan campuran sekam bakar sama kotoran hewan dengan merek Ecogreen yang banyak mengandung zat hara dan baik untuk pertumbuhan tanaman, dan dapat dijual dengan Harga Rp 3500 perkilo.
Sementara itu, Ni Luh juga menambahkan pada Minggu (16/06) kemarin, dirinya bersama tim difasilitasi oleh pihak Kesbangpol DKI Jakarta mendirikan stan bazar di wilayah Monas. Hal ini dilakukan guna memperkenalkan usaha Bisnis Plan dan produk Eco Enzym ke masyarakat khususnya pengunjung monas. ” Nah, sekalian penyerahan hadiah oleh sekda DKI Jakarta syaifullah,” ucapnya.
Ni Luh dan anggota Tim pun berharapa setelah memenangkan lomba dapat merealisasikan produk Usahanya agar semakin massif dan berkembang, tentunya dengan membawa pesan agar menggunakan produk-produk berkulitas dan ramah akan lingkungan. “Kami berharap produk ini dapat direalisasikan, karna kita juga masih penelitian dan uji lab untuk menghasilkan produk yg berkualitas. Kalau usaha ini berjalan kita sebagai mahasiswa bisa menumbuhkan semangat wirausaha dan semoga usaha ini bisa berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.

Minggu, 10 Maret 2019

Engineering Expo 2019: Work Hard, Move Fast and Act Accurate



Esaunggul.ac.id, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik menggelar Engineering Expo pada tanggal 4-6 Maret 2019. Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu digelar oleh BEM Fakultas Teknik sebagai salah satu bagian dari Program Kerja mereka.

Salah satu panitia penyelenggara Engineering Expo yakni Zatmiko mengatakan pada tahun ini 
 Engineering Expo mengangkat tema work hard, move fast and act accurate. Pemilihan tema yang dipilih ini bukan tidak memiliki alasan, Work Hard mencerminkan generasi milenial yang saat ini sangat berperan dengan segala bidang, tidak ada alasan bagi mereka untuk bermalas-malasan untuk mereka meraih masa depan untuk itu mereka harus bekerja keras.

Move fast di sini menjadi simbol bagi anak muda yang selalu ingin berlari dalam mengejar impian mereka, sementara act accurat merupakan representasi jika anak muda dalam melakukan sesuatu pekerjaan bukan hanya kerja keras saja namun juga harus kerja cerdas,” ungkap Zatmiko di Universitas Esa Unggul, beberapa waktu yang lalu.

 
Suasana Engineering Expo

Dirinya pun berharap dari serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam Engineering Expo mampu memberikan manfaat yang luas bagi anak muda khususnya generasi milenial untuk selalu melakukan kegiatan positif yang tentunya menyenangkan. “mudah-mudahan tahun depan Engineering Expo dapat kami selenggarakan, soalnya postif banget sih kegiatannya,” ujarnya.

Pada tahun ini serangkaian kegiatan menarik digelar dalam Engineering Expo di antaranya terdapat bazar Engineering Expo dan panggung Musik. di hari ketiga dihelat seminar”Preparing Human Overpopulation with non-pollutan Industries in Industrial Revolution 4.0″ yang menghadirkan dua pembicara ahli yakni Professor in Mechanical/Biomechanical Product Innovation Prototyping &Development of University Of Indonesia, Prof.Dr.Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., MS dan President Indonesia Academy of Science (AIPI), Prof. Dr.Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro . Adapula Beuty Class, Turnamen Futsal dan Badminton.

Sabtu, 10 Maret 2018

Tantangan Generasi Milenial di Industri 4.0

Esaunggul.ac.id Seminar Engineering Expo hari ini, Selasa (06/03) digelar di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk. Seminar Engineering Expo kali ini mengangkat tema “Preparing Human Overpopulation with non-pollutan Industries in Industrial Revolution 4.0”.
Seminar ini menghadirkan dua pembicara ahli yakni Professor in Mechanical/Biomechanical Product Innovation Prototyping &Development of University Of Indonesia, Prof.Dr.Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., MS dan President Indonesia Academy of Science (AIPI), Prof. Dr.Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro. .

Salah satu pembiacara yakni Tresna mengatakan masuknya era industri 4.0 membuat sejumlah perubahan terjadi, mulai dari perubahan sosial ekonomi hingga budaya. Lapangan pekerjaan yang dulunya adapun menghilang akibat terkena imbas dari industri 4.0 yang mengandalkan digitalisasi dan automatisasi.
“Generasi kalian, yang sering disebut Milenial saat ini menghadapi perubahaan era industri, banyak hal yang akan berubah akibat era industri 4.0, termasuk lapangan pekerjaa. Mungkin 5 -10 tahun lalu pekerjaan sperti developer, startup, pilot drone masih dipandang rendah namun saat ini pekerjaan seperti itulah yang banyak dibutuhkan,” terang Tresna di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, beberapa waktu lalu.

Meski begitu Tresna melajutkan, sejumlah lapangan pekerjaan baru juga bermunculan menggantikan pekerjaan yang tergerus arus digitalisasi. Untuk itu generasi milenial khususnya anak muda mampu beradaptasi dengan kebutuhan di era industri 4.0.

Mantan Ketua KPPU-RI ini pun berharap agar para mahasiswa mampu membekali diri mereka dengan skill yang tidak bisa dikerjakan oleh mesin yakni kemampuan Softskill. Sejumlah Softskill seperti Kreativitas, berpikir kritis, manajemen manusia, team working, negosiasi dan kecerdasaan emosional harus dimiliki oleh para generasi muda khususnya mahasiswa Esa Unggul untuk menjawab tantangan di era 4.0.

” Boleh saja robot mengambil alih pekerjaan manusia di masa depan, namun tidak semuanya bisa dilakukan mesin dan robot, seperti softskill. karena hanya manusia yang mampu melakukan hal tersebut, untuk itu saya berharap kalian bekali diri kalian dengan sejumlah softskill seperti organisasi, teamwork, negosiasi dan lainya,” tutupnya.

Selain seminar, sejumlah kegiatan menarik pun digelar untuk memeriahkan Engineering Expo 2019 seperti Turnamen Futsal dan badminton ada juga Beuty Class dan pameran Bazar makanan serta aksesoris. Engineering Expo digelar mulai tanggal 4-6 Maret 2019.

Kamis, 19 Oktober 2017

Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota Termasuk Kedalam 15 Tim Terbaik Dan Mendapatkan Medali Dalam Geo-Innovation Bootcamp Yang Diselenggarakan Badan Informasi Geospasial


Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota
Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota

Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota Termasuk Kedalam 15 Tim Terbaik Dan Mendapatkan Medali Dalam Geo-Innovation Bootcamp Yang Diselenggarakan Badan Informasi Geospasial

Pemakaman merupakan salah satu kebutuhan yang akan kita butuhkan di masa depan. Persoalan lahan pemakaman diperkotaan sangatlah kompleks dimana lahan pemakaman umum diperkotaan semakin sempit karena banyaknya bangunan rumah yang dibangun di pinggiran lahan pemakaman, sementara rencana perluasan area pemakaman selalu terhambat oleh masalah pembebasan lahan. Untuk mengatasi hal tersebut yang dilakukan saat ini adalah sistem tumpang, dimana 2 (dua) atau lebih jenazah yang umumnya masih memiliki hubungan kerabat dengan menggunakan satu makam yang sama adapun cara lain dengan mengambil alih makam yang tidak terurus.
Hal ini semakin diperparah dengan kurangnya informasi mengenai jumlah lahan pemakaman yang masih tersedia dalam waktu cepat. Apalagi saat ini, untuk mengetahui informasi tersebut sangat terbatas dan perlu mendatangi langsung tempat pemakaman, sehingga cara ini sangat menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan lahan pemakaman dengan cepat dan efektif. Tidak hanya itu, maraknya sistem pungli yang ada untuk ‘memesan terlebih dahulu’ lahan pemakaman dengan jangka waktu yang panjang padahal jumlahnya terbatas semakin membuat masyarakat kebingungan dimana mereka akan memakamkan jenazah dalam waktu terbatas. Berawal dari permasalahan inilah yang akhirnya dibutuhkan suatu inovasi untuk memberikan informasi ketersediaan lahan pemakaman secara cepat dan efektif, dimana masyarakat dapat melihat informasi ketersedian lahan pemakaman dan bisa memesan lahan pemakaman secara langsung.
“Enteryn” adalah sebuah aplikasi berbasis smartphone yang mengintegrasikan antara database informasi geospasial mengenai ketersediaan lahan pemakaman dengan pengguna dalam satu waktu, tak hanya itu, aplikasi ini juga melibatkan pemerintahan terkait yaitu Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga dalam lingkup kelurahan dan kecamatan untuk mempermudah regulasi pembelian lahan pemakaman dan pencatatan data penduduk yang meninggal secara akurat.
Aplikasi “Enteryn” dibangun melalui pemasukan informasi pada webGIS yang akan berfungsi sebagai Serverutama untuk informasi ketersediaan lahan pemakaman kemudian diterjemahkan ke dalam sistem aplikasi “Enteryn” sehingga pengguna mendapatkan informasi yang paling baru, serta mengintegrasikannya dengan geotagging location dan Google Maps pengguna aplikasi agar pembelian lahan makam bisa di arahkan ke lokasi pemakaman terdekat dan menujukan rute menuju lokasi pemakaman tersebut.
Melalui Aplikasi “Enteryn” ini, mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Esa Unggul yang terdiri atas Rani Ayu Fransisca, Arfan Ferdiansyah, dan Wesa Guna berhasil lolos seleksi 25 besar dan kemudian terpilih kedalam 15 Tim Terbaik Geo-Innovation BootCamp di Saung Dolken, 14 – 16 Oktober 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial dengan Tema Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Pemanfaatan Geospasial (peta).